Sebuah tulisan bertajuk “Nasehat Bapaknya Najwa Buat
Anaknya” mendadak viral di sejumlah perangkat media sosial. Netizen merasa
tulisan Prof. Dr. Quraish Shihab yang merupakan ayah dari Najwa Shihab tersebut
sangat menginspirasi.
“Tulisan itu rangkuman dari isi beberapa ceramah dan
tulisan Abi. Tapi tidak tahu siapa mengumpulkannya dalam bentuk narasi seperti
itu,” demikian tulis Nana, panggilan akrab Najwa Shihab, saat dikonfirmasi.
Berikut ini adalah tulisan mantan Menteri Agama dan
Rektor IAIN Jakarta tersebut:
---------------------------
“Keberuntungan” kadang memainkan perannya dalam
kehidupan manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal. Karena itulah takdir
mereka.
Boleh jadi keterlambatanmu dari suatu perjalanan
adalah keselamatanmu. Boleh jadi tertundanya pernikahanmu adalah suatu
keberkahan. Boleh jadi dipecatnya engkau dari pekerjaan adalah suatu maslahat.
Boleh jadi sampai sekarang engkau belum dikarunia
anak itu adalah kebaikan dalam hidupmu. Boleh jadi engkau membenci sesuatu tapi
ternyata itu baik untukmu, karena Allah Maha Mengetahui Sedangkan engkau tidak
mengetahui.
Sebab itu, jangan engkau merasa gundah terhadap
segala sesuatu yang terjadi padamu, karena semuanya sudah atas izin Allah.
Jangan banyak mengeluh karena hanya akan menambah kegelisahan.
Perbanyaklah bersyukur, Alhamdulillah, itu yang akan
mendatangkan kebahagiaan. Terus ucap alhamdulillah, alhamdulillah,
alhamdulillah, sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
Selama kita masih bisa tidur tanpa obat tidur, kita
masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara, kita terbangun tanpa
melihat adanya alat-alat medis yang menempel di tubuh kita, itu pertanda bahwa
kita hidup sejahtera.
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, ucapkan
sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada
masa lalu yang menghantuimu. Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang
ada masa depan yang membuatmu gelisah. Namun lihatlah ke atas karena di sana ada
Allah yang membuatmu bahagia.
Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi
populer, singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian. Tapi kawanan
domba selalu bergerombol. Jari-jari juga demikian; kelingking, jari manis, jari
tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan kecuali jari jempol dia
yang paling jauh diantara keempat itu.
Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua
jari-jari itu tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya jempol yang
sendiri yang jauh dari mereka.
Karena itu, sebenarnya yang diperhitungkan bukanlah
jumlah teman yang ada di sekelilingmu akan tetapi banyaknya cinta dan manfaat
yang ada di sekitarmu, sekalipun engkau jauh dari mereka.
Menyibukkan diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan
dirimu dari tiga masalah; yaitu kebosanan, kehinaan, dan kemiskinan.
Aku tidak pernah mengetahui adanya rumus kesuksesan,
tapi aku menyadari bahwa “rumus kegagalan adalah sikap asal semua orang”.
Teman itu seperti anak tangga, boleh jadi ia
membawamu ke atas atau ternyata sebaliknya membawamu ke bawah, maka
hati-hatilah anak tangga mana yang sedang engkau lalui.
Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau
tertawa ataupun menangis, karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan
yang tidak bermanfaat sama sekali.
Berlapang dadalah, maafkanlah, dan serahkan urusan
manusia kepada Tuhan, karena engkau, mereka, dan kita semua, semuanya akan
berpulang kepadaNya.
Jangan tinggalkan sholatmu sekali pun. Karena di
sana, jutaan manusia yang berada di bawah tanah, sedang berharap sekiranya
mereka diperbolehkan kembali hidup mereka akan bersujud kepada Allah SWT walau
sekali sujud.
Jangan selalu bersandar pada cinta, karena itu
jarang terjadi. Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi. Tapi
bersandarlah kepada Allah SWT, Tuhan YME, karena Dialah yang menentukan segala
nya.
Silahkan berkomentar yang mengarah pada artikel di atas. Jangan berkomentar yang mengandung Spam. Terima kasih atas kunjungannya. dan jangan lupa tinggalkan link anda di BUKU TAMU yg tersedia di sebelah kanan Blog. ConversionConversion EmoticonEmoticon